Tuesday, December 25, 2012

PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I - PERALATAN DASAR LABORATORIUM


PERCOBAAN I
TEKNIK PENGGUNAAN PERALATAN DASAR LABORATORIUM

1.                 Peralatan Dasar Laboratorium
Peralatan Lab sederhana yang biasa digunakan di lab kimia dasar, umumnya terdiri dari peralatan gelas yang sering digunakan dan sangat diperlukan sebagai sarana dan alat bantu untuk melakukan percobaan sederhana. Beberapa peralatan yang umum dipakai di Lab adalah :
      Gelas kimia (beaker)

Berbagai ukuran yang ditulis dibagian luar, ukuran ini sesuai dengan kapasitas penampngnya. Digunakan untuk menampung cairan atau larutan, juga memanaskannya, terbuat dari gelas bahan kuat pemanasan misalnya pyrex.
      Erlenmeyer

Seperti halnya gelas kimia, karena berbentuk labu, erlenmeyer ini bisa digunakan untuk mengaduk cairan melalui pengocokan, juga bisa melakukan titrasi.
      Gelas ukur

Untuk mengukur volume cairan yang terdapat di dalamnya, juga terdiri dari beberapa ukuran/kapasitas.
      Labu ukur

Tersedia berbagai volume, digunakan untuk menempatkan volume cairan dalam pembuatan larutan.
      Pipet

Pipet adalah peralatan untuk memindahkan sejumlah tertentu cairan dari satu tempat ke tempat lain.
      Buret

Sama seperti pipet berukuran, hanya buret memiliki kran untuk mengatur keluarnya cairan, kita tidak perlu membaca setiap waktu ukurannya. Alat ini digunakan untuk melakukan metoda analisa titrasi. 
      Tabung reaksi


Terbuat dari gelas, berbagai macam ukuran. Digunakan untuk melakukan reaksi kimia dalam jumlah sedikit.
      Kaca arloji

 










Terbuat dari gelas beningm berbagai ukuran diameter, digunakan untuk wadah menimbang zat padat juga untuk penguapan sederhana.
      Corong
 
Terbuat dari gelas atau porselen, digunakan untuk menyaring secara gravitasi.
      Corong Buchner

Jenis corong yang terbuat dari porselen. Corong in digunakan untuk penyaringan cepat dengan cara penyedotan melalui penghisap vakum, juga dilengkapi dengan labu hisapnya.
      Corong pisah

Terbuat dari gelas. Digunakan untuk memisahkan dua lapisan cairan atau lebih dalam cara ekstraksi.
      Cawan

Terbuat dari porselen. Digunakan untuk menguapkan larutan.
      Cawan krusible
 
Bentuknya lebih tinggi, digunakan untuk menguapkan lanjutan dengan pemijaran zat padatnya.
      Plat tetes
 
Terbuat dari porselen, digunakan untuk pengujian warna reaksi kimia dalam jumlah kecil. 
      Spatula

Dengan berbagai ukuran, terbuat dari besi dan gelas, gunanya untuk mengambil sejumlah zat padat.
Batang pengaduk, terbuat dari gelas digunakan untuk mengaduk larutan.
      Kasa asbes

Kawat yang dilapisi asbes, digunakan untuk menahan dan menyebarkan panas yang berasal dari api Bunsen.
      Kaki tiga

Terbuat dari besi yang menyangga kasa asbes, digunakan untuk memanaskan.

2.                 Cara penggunaan
Cara membaca volume (gelas ukur)
Gelas ukur digunakan untuk mengatur jumlah cairan yang terdapat di dalamnya. Oleh karena itu, skala 0 mL terlatak di bagian bawah. Masukkan jumlah zat cair yang akan diukur volumnya, lalu tepatkan skala yang diinginkan dengan pipet tetes. Cara membaca skala harus dibaca garis singgung skala dengan bagian bawah lengkungan cairan.
Cara menggunkan pipet
Secara umum pipet ada 3 jenis :
Pipet Volumetrik (Gondok)-scilabware.com

Pipet tetes, digunakan untuk memindahkan cairan di mana volumenya tidak diukur. Untuk pengambilan cairan digunakan karet bagian atas setelah ujung pipet berada dalam cairan.
Pipet seukuran, biasanya disebut pipet gondok, ukurannya tertera di permukaan gelas. Digunakan untuk memindahkan volume tertentu (dengan teliti) cairan. Cara menggunakan pipet ini : celupkan bagian bawah pipet ke dalam cairan, lalu cairan disedot dengan ball pipettor sampai melebihi garis batas kemudian dikeluarkan cairan sedikit demi sedikit sampai tepat garis batas.
Cara menggunakan buret
Cara menyiapkan buret : bagian dalam pipa harus bersih, kran ditutup, masukkan larutan dari atas melalui corong gelas. Isi sampai melebihi skala 0 mL, lalu dengan membuka sedikit kran tepatkan permukaan cairan pada skala 0 mL.
Cara menggunakan buret (dalam titrasi) : siapkan labu titrasi (erlenmeyer) yang sudah diisi sejumlah tertentu larutan di bawah kran buret. Pegang kran buret dengan tangan kiri di mana telapak tangan menggenggam seluruh kran dan telunjuk-ibu jari bisa memutar kran. Labu titrasi dipegang mulutnya dengan tangan kanan. Sambil menggoyangkan bagian bawah labu titrasi, kran buret dibuka berulang-ulang kali sampai sudah mendekati titik ekivalen, atur pengeluaran tetes demi tetes sampai terjadi titik akhir titrasi.
Cara memanaskan cairan/larutan
Cara memanaskan cairan dalam tabung reaksi : jangan mengarahkan mulut tabung reaksi pada teman atau diri sendiri. Jepit tabung reaksi dekat mulutnya. Miringkan kearah yang aman, panaskan sambil sebentar-sebentar dikocok.
Cara memanaskan tabung dalam penangas air : beaker gelas  diisi dengan air kemudian dipanaskan di atas api Bunsen dengan menggunakan kaki tiga dan kasa asbes. Kemudian tabung reaksi yang akan dipanaskan diletakkan dalam beaker gelas tadi.

SUMBER : DIKTAT PRAKTIKUM KIMIA DASAR I JURUSAN KIMIA FMIPA UNIVERSITAS RIAU 2011
Gambar : berbagai sumber

Saturday, December 15, 2012

Sajak Jalaluddin Rumi - Akulah Angin Engkaulah Api



 


Sajak ini merupakan Karya Jalaluddin Rumi dalam buku “Akulah Angin Engkaulah Api” oleh Annemarie Schimmel, seorang sarjana Jerman terkemuka dan paling berpengaruh, yang menulis secara ekstensif tentang Islam. Dalam buku ini, Schimmelseorang pengkaji dan sekaligus pengagum Rumi dan Iqbalmenyajikan kisah hidup dan karya-karya Jalaluddin Rumi secara mendalam. Dalam bab ‘Kacang Polong Di Tangga Spiritual’ ini, Schimmel menuliskan bahwa Maulana (Maulana Jalaluddin Rumi) menyeru lewat pandangan-dunianya, tugas terpenting setiap makhluk adalah terus bergerak mencapai tingkatan yang lebih tinggi lagi. Hidup adalah perjalanan yang mengakibatkan keterpisahan demi kemanunggalan. Berikut sajak karya Jalaluddin Rumi : (yang bagi saya sangat mengesankan dan memberikan makna mendalam dan sentilan motivasi). Selamat menikmati! ^^


Duhai, kalau pohon bisa berkelana
dan bergerak dengan kaki dan sayap!
Tentu ia tak akan menderita karena ayunan kapak
 juga tak akan merasakan pedihnya gergaji!
Karena kalau mentari tak berkelana jauh
 menembus malam−
Mana mungkin setiap pagi
dunia akan cerah ceria?
Bila air samudra
 tidak naik ke langit,
Mana mungkin tumbuh-tumbuhan akan tersuburkan
oleh irigasi dan hujan yang lembut?
Tetes air yang meninggalkan negerinya,
samudra, dan lalu kembali−
Mendapati tiram sedang menanti
dan tumbuh menjadi mutiara.
Tidakkah Yusuf meninggalkan ayahnya,
dalam sedih dan air mata dan putus asa?
Tidakkan lewat perjalanan itu
dia peroleh kerajaan dan kemenangan?
Tidakkah Nabi pergi
ke Madinah yang jauh, sobat?
Di sana didapatinya kerajaan baru
dan perintahnya seratus negeri.
Kalau tak punya kaki untuk berkelana,
berkelanalah ke dalam dirimu,
Dan bak tambang batu delima
terima jejak sinar mentari!
Perjalanan seperti itu
akan membawamu ke dirimu,
Mengubah debu jadi emas murni!
Tinggalkan pahit dan cuka,
pergilah ke manis!
Sebab air laut pun membuahkan
seribu jenis buah.
Matahari Tabriz itulah
yang menampilkan karya amat bagus itu,
Karena pohon indah
kala disentuh mentari.

Thursday, December 13, 2012

PUISI Kha! Tentang Perjalanan Semalam




Tentang Perjalanan Semalam




Isra’ dan Mi’raj
Perjalanan semalam yang kami imani
Perjumpaan  Nabi Muhammad dengan sang Khalik
Tentang  perjalanan ke Sidratul Muntaha
Tempat suci yang tiada di tempat lain
Antara masjidil Haram dan masjidil Aqsa
Kau hadiahi kami sebuah kisah

Di malam bening dan penuh berkah
Jibril datang membawa Suri  tauladan semesta umat
Meninggalkan dunia gelap dan penat
Untuk bertemu dengan Sang Pencipta
Perjalanan semalam yang menguji kepercayaan kami akan akal dan logika

Sebuah Tanda-tanda keagungan Illahi
Yang tak dapat ditelusuri pemikiran manusia sekali pun
 Ya Rabbi, tiada kami dapat menolak kuasa-Mu
Tiada kata dan istilah yang menentang kehendakmu
Hanya Engkau Yang Maha Mengetahui atas segalanya

(Actually, this was a poetry that collaborated with my Father−that time was an excellent moment)
Created : Friday, July 08, 2011, ‏‎8:22:31 PM