Saturday, December 15, 2012

Sajak Jalaluddin Rumi - Akulah Angin Engkaulah Api



 


Sajak ini merupakan Karya Jalaluddin Rumi dalam buku “Akulah Angin Engkaulah Api” oleh Annemarie Schimmel, seorang sarjana Jerman terkemuka dan paling berpengaruh, yang menulis secara ekstensif tentang Islam. Dalam buku ini, Schimmelseorang pengkaji dan sekaligus pengagum Rumi dan Iqbalmenyajikan kisah hidup dan karya-karya Jalaluddin Rumi secara mendalam. Dalam bab ‘Kacang Polong Di Tangga Spiritual’ ini, Schimmel menuliskan bahwa Maulana (Maulana Jalaluddin Rumi) menyeru lewat pandangan-dunianya, tugas terpenting setiap makhluk adalah terus bergerak mencapai tingkatan yang lebih tinggi lagi. Hidup adalah perjalanan yang mengakibatkan keterpisahan demi kemanunggalan. Berikut sajak karya Jalaluddin Rumi : (yang bagi saya sangat mengesankan dan memberikan makna mendalam dan sentilan motivasi). Selamat menikmati! ^^


Duhai, kalau pohon bisa berkelana
dan bergerak dengan kaki dan sayap!
Tentu ia tak akan menderita karena ayunan kapak
 juga tak akan merasakan pedihnya gergaji!
Karena kalau mentari tak berkelana jauh
 menembus malam−
Mana mungkin setiap pagi
dunia akan cerah ceria?
Bila air samudra
 tidak naik ke langit,
Mana mungkin tumbuh-tumbuhan akan tersuburkan
oleh irigasi dan hujan yang lembut?
Tetes air yang meninggalkan negerinya,
samudra, dan lalu kembali−
Mendapati tiram sedang menanti
dan tumbuh menjadi mutiara.
Tidakkah Yusuf meninggalkan ayahnya,
dalam sedih dan air mata dan putus asa?
Tidakkan lewat perjalanan itu
dia peroleh kerajaan dan kemenangan?
Tidakkah Nabi pergi
ke Madinah yang jauh, sobat?
Di sana didapatinya kerajaan baru
dan perintahnya seratus negeri.
Kalau tak punya kaki untuk berkelana,
berkelanalah ke dalam dirimu,
Dan bak tambang batu delima
terima jejak sinar mentari!
Perjalanan seperti itu
akan membawamu ke dirimu,
Mengubah debu jadi emas murni!
Tinggalkan pahit dan cuka,
pergilah ke manis!
Sebab air laut pun membuahkan
seribu jenis buah.
Matahari Tabriz itulah
yang menampilkan karya amat bagus itu,
Karena pohon indah
kala disentuh mentari.

2 comments:

  1. nice blog, mampir ya http://prameko.wordpress.com
    http://prame88.wix.com/prameko#!aboutme/c2414

    ReplyDelete